Bacaan Hizib Atau Wirid Sakran Lengkap Dengan Artinya
Hizib sakran atau wirid sakran adalah wirid yang disusun oleh Al Imam Al Hafidh Al Musnid Abu Bakar Assakran bin Al Hafidh Al Musnid Al Imam Abdurrahman Assegaf.
Wirid sakran ini banyak sekali khasiatnya, terutama untuk penjagaan diri dari orang-orang dzalim yang ingin berbuat jahat, dari penguasa dan jin jahat.
Untuk mengamalkan wirid sakran ini dianjurkan untuk mendapat ijazah untuk mengamalkan wirid sakran. Karena efek dari wirid sakran ini sangat panas.
Amalan hizib atau wirid sakran ini termasuk amalan yang sangat keras dan tidak boleh diamalkan secara berlebihan. Biasanya hanya dibaca 1x atau 2x paling banyak dalam sehari.
Jika ingin mengamalkan wirid sakran tanpa ijazah sebenarnya boleh-boleh saja jika diniatkan mengambil barokah dan mendapat perlindungan Allah melalui wasilah wirid ini. Tapi pada kenyataannya kebanyakan orang ingin yang aneh-aneh, seperti ingin sakti, ingin punya khodam, ingin nyerang orang dll.
Jadi, sebelum memutuskan mengamalkan wirid ini, lebih bagusnya cari dulu guru ijazah wirid sakran, supaya lebih terarah, terbimbing dan sanadnya bersambung.
Akan sangat berbahaya jika mengamalkan amalan khusus tanpa ada guru pembimbing, karena nanti bisa jadi syetan yang membimbingnya. Naudzubillah...
Bacaan wirid sakran lengkap dengan artinya
Nah, bagi yang sudah memiliki ijazah wirid sakran, dan mencari text bahasa arab dan terjemahan wirid sakran, silahkan lihat di bawah ini
Berikut bacaannya :
Artinya :
Wahai Allah Aku berlindung dan membentengi diriku dengan Pemeliharaan Allah, yg panjangnya menurut kehendak Allah (tiada terbatas panjangnya, sepanjang usia, makanan, minuman, ucapan, panca indra, perasaan dll pd diriku),
Kuncinya adalah Laa ilaaha illallah (sebagaimana benteng mestilah memiliki kunci yg kuat, dan kunci benteng pagar Allah ini adalah kekuatan Laa ilaaha illallah),dan Gerbangnya adalah Muhammad Rasulullah saw (setiap musuh yg akan menyerang akan berhadapan dengan Rasulullah saw, maka jadilah musuhku adalah musuh Nabi saw),atapnya adalah Laa haula wala quwwata illa billah (atap adalah yg menaungi dari panas dan hujan, dan atap dalam doa ini yg dimaksud adalah takdir yg akan turun kepada ku, kupayungi dg : Tiada daya dan Upaya terkecuali dengan kekuatan Allah”),membentengiku dari….(surat Al fatihah),
Terjagalah.. terjagalah.. terjagalah.., demi ayat… (ayatulkursiy),
Kami memohon perlindungan sebagaimana para malaikat membentengi Madinah sang Nabi saw,
perlindungan yg tak membutuhkan parit dan dinding,
dari segala ketentuan yg tak menguntungkan,
ancaman segala yg mengancam, dan dari segala kejahatan,
Kami berlindung kepada Allah.., Kami berlindung kepada Allah.., Kami berlindung kepada Allah..,
dari musuh musuh kami dan musuh musuh Allah,
(perlindungan yg segera turun langsung) dari kaki Arsy Allah kepada hamparan Bumi Allah, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Perbuatan Nya (swt) tak akan terhalangi, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Penjagaan Nya (swt) tak akan bisa ditembus, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Wahai Allah jika ada seseorang yg menghendaki atasku kejahatan dari golongan Jin, manusia dan binatang buas, dan dari segenap makhluk lainnya, dari golongan manusia, syaitan, penguasa, atau godaan ancaman lainnya, maka tolaklah pandangan mereka tertunduk,
dan jiwa mereka dalam kerisauan,
dan kedua tangan mereka dg kesialan dan kerugian (ketika akan mencelakakanku),
dan pendamkan mereka dari kaki hingga kepalanya (dalam kelemahan dan kegagalan dalam mencelakakanku), (dimanapun mereka berada) apakah di lembah yg sedang mereka lewati, atau digunung yg sedang mereka daki, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah.
Comments
Post a Comment